Kamis, 07 April 2023
Lembaga dampingan Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta, MTs Al Furqon Sanden menyelenggarakan Achievement Motivation Training (AMT) dengan tema “Doa Bersama dan Parenting: Nurturing with Love and Wisdom”. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Lantai II MTs Al Furqon Sanden ini bertujuan untuk membekali siswa dan siswi kelas IX agar lebih termotivasi dalam mengahadapi ujian akhir. Disamping itu, dihadirkanya orang tua atau wali siswa dalam kegiatan ini diharapkan dapat membangun sinergitas dan bekerjasama dengan madrasah dalam mendidik anak.
Kepala madrasah, Muhammad Irfan Chalimy, SPd.I dalam sambutanya memyampaikan bahwa madarasah sudah berusaha keras untuk memberikan yang terbaik kepada putra dan putri bapak-ibu semua. “Kami berharap kepada bapak-ibu semua untuk memberikan doa dan ridha dengan menerima semua kekurangan anak, sehingga anak akan kembali pada jalurnya” ujarnya.
Setelah mujahadah atau doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan Achievement Motivation Training dan parenting yang diisi oleh Dr. Muqowim, M. Ag (Founder Rumah Kearifan) dengan dibantu oleh Ziadatul Husnah (Direktur Rumah Kearifan dan Mahasiswi S3 PGMI UIN Sunan Kalijaga) dan Fajar Dwi Noviantoro (Koordinator Bidang Pelatihan dan Konsultasi).
Dosen fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga tersebut menyampaikan bahwa orang tua adalah pendidik pertama dan menjadi role model dari anak, children see and children do. Anak akan menirukan apa yang dilihat dari lingkunganya, jika orang tua memberikan contoh yang baik maka anak akan memiliki karakter yang baik. Sebaliknya, jika anak melihat perilaku orang tua yang buruk, maka anak juga akan melakukanya.
“Mengasuh dengan cinta dan arif adalah salah satu upaya untuk menjadikan anak memiliki karakter yang mulia” ujar Muqowim. Hal ini karena anak sudah diberikan kualitas cinta oleh Allah Swt, hanya bagaimana orang tua dan linngkungan madrasah merawat kualitas tersebut. Diakhir sesi, Dr. Muqowim mengajak semua anak untuk meminta maaf dan meminta doa kepada orang tua masing-masing. Sebaliknya, orang tua juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan kepada anaknya.