Direktur KSKK Kemenag RI: Kurikulum Merdeka Menyiapkan Generasi Milenial di Kancah Global

Pada tanggal 25 Maret 2024, Dr. M. Sidik Sisdiyanto, M.Pd., Direktur Kurikulum, Sarana, Kesiswaan, dan Kelembagaan (KSKK) Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, menjadi pembicara kunci dalam Webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Rumah Kearifan. Acara ini merupakan bagian dari RK MORES (Rumah Kearifan Monthly Reflection Series) dengan tema “Kurikulum Merdeka: Refleksi, Antisipasi, dan Aksi”.

Dalam pemaparannya, Dr. Sidik membuka diskusi dengan menjelaskan hakikat kurikulum merdeka. Ia menyatakan bahwa kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan lebih kepada pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Kurikulum merdeka bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa, terutama di madrasah.

Dr. Sidik menekankan bahwa tujuan utama dari kurikulum merdeka adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa agar dapat bersaing di tingkat global. Ia menggarisbawahi pentingnya pengembangan kompetensi abad 21, seperti kemampuan kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif, yang harus dimiliki oleh siswa di era modern ini.

Lebih lanjut, Dr. Sidik membahas kebijakan strategis yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama RI dalam implementasi kurikulum merdeka. Ia menjelaskan berbagai inisiatif yang dicanangkan untuk mendukung penerapan kurikulum ini di madrasah, termasuk pelatihan bagi guru, penyusunan bahan ajar yang inovatif, dan pengembangan sistem evaluasi yang lebih fleksibel.

Dalam konteks implementasi, Dr. Sidik menekankan perlunya melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung. Ia mengajak para pendidik untuk mengevaluasi praktik pengajaran mereka dan mencari tahu apa yang dapat ditingkatkan untuk mencapai tujuan kurikulum merdeka dengan lebih efektif.

Dr. Sidik juga menggarisbawahi pentingnya antisipasi terhadap tantangan yang mungkin muncul dalam penerapan kurikulum merdeka. Ia menyarankan agar semua pihak, termasuk guru, kepala madrasah, dan orang tua, berkolaborasi dalam menyusun strategi untuk mengatasi kendala yang ada, baik itu dari segi sumber daya maupun pemahaman kurikulum.

Di akhir presentasinya, Dr. Sidik mengajak peserta untuk mengambil aksi nyata dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka. Ia berharap setiap individu dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana belajar yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.

Webinar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pendidik dan peserta mengenai pentingnya kurikulum merdeka dalam konteks madrasah. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama berupaya mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan.

Acara ini mencerminkan komitmen Rumah Kearifan untuk terus mendukung pengembangan pendidikan yang adaptif dan inovatif, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi generasi mendatang.

About Muqowim

Pembina Rumah Kearifan (House of Wisdom). Accredited Trainer LVE. Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

View all posts by Muqowim →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *