Tim Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta mengadakan mini riset kepada siswa MTsN 8 Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Mini riset dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Februari 2023 di perpustakaan. Riset ini diikuti oleh 22 siswa/i kelas 7 dan 8. Mereka diminta mengisi data yang telah disiapkan oleh Tim Peneliti Rumah Kearifan (House of Wisdom) yang dipimpin oleh Didik Zakaria dan Rohmatul Asna. Di antara fokus riset ini berkaitan dengan kriteria guru dan model belajar yang menyenangkan menurut siswa MTsN 8 Blitar. Sebelum mengisi data, Tim RK mengajak siswa untuk berkenalan dengan menyebutkan nama dan membayangkan tempat yang ingin dituju di masa depan. Semua siswa terlihat sangat antusias dalam sesi tersebut.
Berdasarkan data yang masuk, kriteria guru yang disukai siswa/i MTsN 8 Blitar antara lain “to the point, ramah, baik, kalau mengajar selalu diberi kuis, tidak selalu menjelek-jelekkan kelas lain, tidak curhat kehidupan pribadi, asik, baik, dan tegas.” Selain itu, mereka juga menginginkan guru yang “kalem, permainan yang seru, ada materi, ceria penyabar, dijelaskan materinya dulu, diberi latihan soal, ada sedikit gurauan tidak terlalu tegang, guru yang tidak terlalu mudah memberi tugas, mengurangi presentasi, dan menenangkan materi mudah difahami.” Akhirnya, guru yang favorit menurut para siswa/i di madrasah ini adalah guru yang “banyak memberikan motivasi dan semangat, tidak mudah marah, murah senyum, tidak terlalu menuntut, bisa bergaul, tidak baperan, dan tidak selalu kosong saat jam pembelajaran.”
Sementara itu, riset menunjukkan bahwa pembelajaran yang menyenangkan menurut siswa/i di MTsN 8 Kabupaten Blitar antara lain “pembelajaran berlangsung lama tapi dapat menambah ilmu, diberi kuis, berkelompok, ada presentasi, tegas, praktek, ada permainan, belajar di luar kelas, diberi reward (hadiah), dan ketika [pelajaran] dijelaskan mudah difahami.” Selain itu, mereka berharap, dalam proses pembelajaran “guru mengajari dengan sabar, bercanda agar tidak tegang, tidak terlalu banyak teori, bercerita yang asik, diberi contoh ketika mengajar, suasana tenang, dan diiringi musik.” Menurut Mas Didik, kegiatan mini riset ini sebagai bahan evaluasi dan refleksi terkait dengan bagaimana kriteria guru/karyawan yang disukai dan model belajar yang menyenangkan bagi para siswa di MTsN 8 Kabupaten Blitar. Dengan riset ini diharapkan akan ada peningkatan kualitas dan kapasitas pendidik dan peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah agar mampu menghasilkan generasi mendatang yang unggul, mandiri dan berprestasi. Dengan demikian, MTsN 8 Kabupaten Blitar sebagai “Madrasah Hebat dan Bermartabat” sebagaimana diharapkan oleh Kementerian Agama.