Dr. Muqowim, M. Ag.
Rumah Kearifan (House of Wisdom)
Pengantar
Tulisan ini berasal dari pengantar buku yang berkaitan dengan pentingnya paradigma integratif dalam pembelajaran di lembaga pendidikan khususnya madrasah. Paradigma integratif terinspirasi dari pola relasi antara sains dan agama. Menurut Ian Barbour, selain pola integrasi, ada pola konflik, independen, dan dialog. Dalam perspektif integratif antara ilmu pengetahuan dan agama pada dasarnya mempunyai spirit yang sama, yakni membiasakan nilai-nilai positif. Hanya saja, yang pertama berangkat dari keraguan, sedangkan yang kedua berangkat dari keyakinan. Untuk mencari jawaban terhadap problem realitas yang selalu berubah dan berkembang, para ilmuwan melakukan kajian dengan prosedur atau metode tertentu yang disepakati.
“Paradigma integratif terinspirasi dari pola relasi antara sains dan agama.”
Dr. Muqowim, M. Ag.
Sementara itu, ajaran agama memberikan inspirasi normatif-preskriptif yang dapat dijadikan acuan untuk menghadapi dan memecahkan problem realitas. Mengapa paradigma integratif ini penting diterapkan di lembaga pendidikan [keagamaan Islam]? Munculnya beragam persoalan di masyarakat tentang perilaku umat beragama mengingatkan tentang misi agama [Islam] yang menghadirkan rahmat bagi alam. Sejauh ini wajah agama Islam belum sepenuhnya menjadi rahmat bagi seluruh alam karena perilaku umat Islam yang belum menampilkan diri sebagai pribadi berkarakter penuh rahmat. Selain pertimbangan integrasi antara ilmu agama dan umum, tulisan ini diawali dengan ulasan singkat tentang wajah pendidikan yang seharusnya diwujudkan tahun 2030. Tujuan pendidkan tahun 2030 ini ditawarkan oleh OECD, Organization of Economic and Co-operation Development (OECD). OECD mencoba melakukan riset terkait dengan pendidikan yang diharapkan terwujud tahun 2030 seiring dengan target pencapaian yang diluncurkan oleh Sustainable Development Goals tahun 2015. Ada tujuah belas terget SDGs yang diharapkan tercapai tahun 2030, diantaranya adalah pendidikan berkualitas.
Melanjutkan membaca Memahami “OECD Learning Framework 2030“