Senin, 2 Agustus 2021-8:13.00 WIB
Rumah Kearifan (House of Wisdom) bekerja sama dengan Laboratorium Studi Agama (LABSA) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Kristen Imanuel (UKRIM) Yogyakarta menginisiasi program Short Course Moderasi Beragama Lintas Iman (SCMBLI) yang diselenggarakan selama lima hari pada tanggal 2-6 Agustus 2021. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya membangun kesadaran toleransi antar umat beragama agar tercipta hubungan yang harmonis dan damai dalam kehidupan bersama di Indonesia.
Short Course yang diselenggarakan secara virtual ini diikuti oleh tiga puluh peserta yang terdiri dari lima belas mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama UIN Sunan Kalijaga dan lima belas mahasiswa Universitas Kristen Imanuel. Program ini melibatkan narasumber dari berbagai lembaga seperti The Asia Foundation (Dr. Budhy Munawar Rachman, M.A.), SETARA Institute (Halili, M.A.), PAPPIRUS (Listia, M.A.), UIN Sunan Kalijaga (Dr. Muqowim, M.Ag. dan Dr. Rr. Siti Kurnia Widiatuti, M.Pd., M.A.), STII Yogyakarta (Riston Batuara, M.Th.), UNESA (Iman Pasu Purba, MH), UKRIM Yogyakarta (Dr. Andreas Jonathan, M.Div. dan Sontiar Marpaung, M.Pd.), AMAN Indonesia (Maskur Hasan), dan Rumah Kearifan (Ziadatul Husna, M.Pd.).
Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2021 jam 13.00-16.00 WIB melalui platform Zoom meeting. Fasilitator hari pertama Short Course dipandu oleh Ziadatul Husna, M.Pd, selaku Direktur Rumah Kearifan. Kegiatan hari pertama dimulai dengan beberapa sambutan dari perwakilan ketiga lembaga yang bekerja sama dalam menyelenggarakan program ini. Sambutan pertama diberikan oleh Dr. Muqowim, M.Ag. sebagai founder Rumah Kearifan dan dosen UIN Sunan Kalijaga. Beliau menyampaikan bahwa Short Course Moderasi Beragama Lintas Iman merupakan kegiatan yang positif untuk mewujudkan perdamaian dalam konteks keindonesiaan yang majemuk dengan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama seperti toleransi, welas asih dan menghargai.
Sambutan yang kedua disampaikan oleh Dr. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, M.Pd, M.A. selaku Ketua Prodi Sosiologi Agama yang juga Direktur LABSA FUPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau memberikan motivasi terhadap semua peserta supaya selalu belajar terbuka dan menikmati kegiatan tersebut. Selain itu, beliau berharap kegiatan moderasi beragama lintas iman ini dapat memunculkan sikap toleransi yang tinggi dan menjadikan peserta agar tidak mudah melakukan judgment terhadap entitas yang berbeda.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Dr. Andreas Jonathan, M.Div. sebagai Direktur Pusat Studi Agama dan Perdamaian Universitas Kristen Imanuel. Tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan Dr. Muqowim, M.Ag. dan Dr. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, M.Pd., M.A., beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai kegiatan yang positif untuk menyebarkan virus kebaikan dengan menjalin interaksi dan melakukan perjumpaan dengan agama lain sehingga dapat membangun perdamaian antar agama. Ketiga perwakilan dari lembaga yang telibat dalam SC ini mempunyai kesimpulan yang sama bahwa kegiatan ini merupakan media yang tepat untuk menjadikan para mahasiswa sebagai agen perubahan perdamaian menuju Inodenesia yang damai dan penuh kasih sayang.