Oleh : Muwadhoful Akmal
Tepat pada tanggal 26 juli 2022 Founder Rumah Kearifan, Dr. Muqowim, M.Ag., diundang oleh pengurus Dekranasda Kota Yogyakarta untuk memberikan pelatihan softskill bagi para pengusaha se-Kota Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 30 pengusaha yang sudah menjadi entrepreneur antara 5 tahun sampai 50 tahun. Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Cavinton, Jl. Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini Dr. Muqowim, M.Ag. memberikan materi tentang softskill, terutama intrapersonal softskill di tengah situasi disruptif selama pandemi. Menurutnya softskill merupakan hal yang sangat penting bagi para pengusaha, sebab hal tersebut bagian dari kemampuan untuk mengelola diri (intrapersonal) dan membangun relasi secara positif dengan lingkungan sekitar (interpersonal). Kedua softskill tersebut perlu dimiliki agar dapat meningkatkan kinerja yang optimal. Selain menjelaskan tentang softskill Dr. Muqowim, M.Ag. juga memberikan pengertian tentang hardskill, yaitu pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai seseorang yang membedakan profesi dirinya dengan yang lain.
Dengan mengutip pendapat Daniel Goleman, Dr. Muqowim menyatakan bahwa 80% keberhasilan hidup seseorang lebih ditentukan oleh softskill. Bagi seorang pengusaha, dalam konteks disruptif, dia harus mempunyai intrapersonal kuat seperti resiliensi, komitmen, keberanian, ketekunan, dan kesabaran. Berbagai softskill tersebut perlu dikondisikan dan dihidupkan melalui berbagai aktifitas berbasis nilai. Karena itu, menurut Founder Rumah Kearifan tersebut, ada dua langkah yang perlu dilakukan yaitu menciptakan suasana berbasis softskill, biasa disebut dengan softskill-based atmosphere, dan berbagai aktifitas yang dapat membiasakan softskill, living softskill activities.
Selama proses kegiatan seluruh peserta sangat aktif dan antusias dengan berbagai refleksi dan permainan yang disampaikan oleh Bapak Muqowim. Setelah pelatihan selesai, salah seorang pengurus Dekranasda, Bapak Andi, mengatakan, “pelatihan ini menjadi semacam vitamin yang menyehatkan para pengusaha ketika dihadapkan situasi yang disruptif, sebab mereka lebih termotivasi dan bangkit untuk siap menghadapi segala situasi yang unpredictable dengan berpikir positif dan berani bermimpi”.Di akhir sesi Dr. Muqowim menyampaikan quote dari Stephen R. Covey, reading without reflecting is like eating without digesting. Kegiatan ini merupakan bagian dari merefleksikan semua pengalaman para pengusaha selama masa pandemi agar mampu bergerak lebih maju dan sukses.