Tindak Lanjut Program Pendampingan Rumah Kearifan (House of Wisdom) di MI. Al Ma’had An Nur Ngrukem Bantul

Senin, 5 juli 2021-5:08.00 WIB

       Pelaksanaan tindak lanjut dari program pendampingan Rumah Kearifan tentang Madrasah Ramah HAM. Program pendampingan ini sudah berjalan sekitar 1 tahun dengan berbagai macam jenis bentuk pendampingannya. Dalam rangka persiapan tahun ajaran baru ini, kepala Madrasah, Anis Sulkhan Fadlil, S.Pd. semakin menambah semangat dan optimisme dalam menjaga komitmen untuk mewujudkan Madrasah Ramah HAM yang telah menjadi branding madrasah setahun berjalan ini. Bentuk persiapan untuk menjaga eksistensi tersebut, kepala sekolah menginginkan tahun ajaran baru ini, semua guru benar-benar siap dalam mempersiapkan semua hal dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pada hari ini madrasah mengadakan workshop dengan tema “Optimisme Pembelajaran di Masa Pandemi Menuju Madrasah Hebat Bermartabat”.

Pada Workshop kali ini, pemateri dari Rumah Kearifan diisi oleh bapak Dr. Muqowim, M.Ag. dimana beliau sebagai Founder di Rumah Kearifan sekaligus sebagai konsultan di MI. Al Ma’had An Nur. Pemateri lain perwakilan dari kemenag bapak H. M. Kuncoro, S.Ag. dan juga dari senior dari madrasah tersebut yaitu ibu Raikhatin Ni’mah, S.Pd.. Acara workshop ini telah dihadiri oleh sekitar 25 orang yang terdiri dari seluruh stake holder madrasah

      Materi yang disampaikan oleh Dr. Muqowim berfokus pada Madrasah Ramah HAM yang mana beliau menitik beratkan pada sebuah madrasah yang harus mampu memberikan rasa aman (jasmani atau psikologis), bersih, sehat, peduli, berbudaya lingkungan hidup, dan mampu melindungi, memenuhi dan menghargai hak-hak para siswa.

       Para siswa harus mendapatkan haknya yaitu respecting, protecting dan fulfilling. Disisi lain, Madrasah harus bisa mendukung partisipasi siswa terutama dalam perencanaan mengambil kebijakan, pembelajaran, pengawasan, dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di pendidikan. Selain itu, setiap guru harus mampu mengenali setiap siswa terkait bakat yang dimiliki, karena pada dasarnya setiap individu multiple intelligence, yaitu mempunyai kecerdasan, keunikan, keistimewaan, dan menjadi juara dibidangnya masing-masing.

       Ibu Raikhatin Ni’mah menyampaikan materi tentang PJJ atau Pembelajarran Jarak Jauh di era pandemi Covid-19. Beliau memotivasi seluruh stake holders di MI Al Mra’had An Nur untuk selalu optimis dan berfikir positif terkait pembelajaran secara virtual (daring). Pada dasarnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) memang tidak selalu berpengaruh negatif. Pembelajaran ini dapat menjadi refleksi bersama untuk lebih meningkatkan kapasitas guru, seperti; melek IT, dll.

       Berdasarkan uraian singkat diatas, dapat disimpulkan bahwa workshop ini menjadi sarana bersama untuk meningkatkan kualitas madrasah, baik dari segi kurikulum dan kualitas para guru dalam menghadapi pembelajaran di era pandemi Covid-19. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi seluruh stake holders pendidikan untuk menjadikan Madrasah Ibtidaiyah Al Ma’had An Nur berprestasi dan menjadi madarasah hebat dan bemartabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *