Dr. Muqowim, M. Ag.
Rumah Kearifan (House of Wisdom)
Penutup
Di era disrupsi, era ketidakteraturan dan ketidakpastian, saat ini dunia pendidikan [Islam] membutuhkan pendidik yang mempunyai karakter kuat, yaitu pendidik yang lebih menekankan pada penguatan nilai atau karakter ketimbang pengetahuan kognitif semata. Para pendidik dituntut untuk lebih memahami ajaran Islam dari berbagai pendekatan sehingga ketika menghadapi persoalan, jawaban dan cara memecahkannya tidak terjebak pada corak binary opposition, hitam putih semata, sebab ada banyak variabel yang harus dilihat ketika melihat persoalan. Hal ini semakin rumit ketika muncul fenomena membawa-bawa agama untuk kepentingan dunia yang bersifat sesaat seperti politik ataupun ekonomi. Visi ideal agama menjadi sangat terbatas dan pragmatis sehingga kehilangan ruhnya. Dalam konteks ini setiap pendidik perlu belajar memahami ragam pendekatan yang digunakan untuk melihat fenomena agama seperti pendekatan filsafat, antropologi, sosiologi, sejarah, semiotik, hermeneutik, sains, hukum, linguistik, ekonomi, psikologi, dan pendidikan. Buku karya bersama mahasiswa ini bagian dari upaya memahami fenomena Islam dengan beragam pendekatan. Buku ini menjadi lebih menarik sebab hampir semua yang menulis adalah guru di sekolah dan madrasah. Selamat membaca.
“Setiap pendidik perlu belajar memahami ragam pendekatan yang digunakan untuk melihat fenomena agama seperti pendekatan filsafat, antropologi, sosiologi, sejarah, semiotik, hermeneutik, sains, hukum, linguistik, ekonomi, psikologi, dan pendidikan.”
Dr. Muqowim, M. Ag.
Blitar, 20 Juni 2018
Mulai membaca lagi dari awal “Tradisi Studi Islam di Perguruan Tinggi Islam“