Pada tanggal 29 Juni 2024, Rumah Kearifan (House of Wisdom) kembali menggelar webinar internasional, kali ini dengan tema “Benchmarking on Social Intelligence: Learning from University in Germany, Finland, and Taiwan”. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari praktik-praktik pengembangan kecerdasan sosial yang diterapkan di perguruan tinggi di berbagai negara.
Membuka acara, Drs. Abdul Su’ud, M.Pd., Kabid Pendma Kanwil Kemenag DIY, memberikan welcoming speech. Beliau menyampaikan pentingnya kecerdasan sosial di lingkungan madrasah, khususnya dalam mempersiapkan generasi muda yang mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan baik di tengah masyarakat.
Sebagai keynote speaker, Prof. Jamhari Makruf, M.A., Ph.D., Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia, memaparkan makna kecerdasan sosial dan berbagai indikatornya. Beliau menekankan bahwa kecerdasan sosial merupakan aspek penting yang harus dikembangkan di lembaga pendidikan.
Selanjutnya, Anwaril Hamidy dari Bremen University Jerman, berbagi pengalamannya dalam praktik pengembangan kecerdasan sosial di Jerman, terutama di universitasnya. Beliau menjabarkan upaya-upaya yang dilakukan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi dan bekerja sama.
Krisnadewi Suciati dari Aalto University Finlandia, memaparkan praktik pembiasaan nilai-nilai sosial, terutama core values, yang diterapkan di universitasnya. Beliau berbagi strategi dan inisiatif yang berhasil mengembangkan kecerdasan sosial di kalangan mahasiswa.
Rizal M. Suhardi dari National Sun Yat-Sen University Taiwan, menyampaikan problem dan praktik pengembangan kecerdasan sosial di Taiwan, terutama di universitasnya. Beliau menyoroti pendekatan yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi dan beradaptasi.
Sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ziadatul Husnah, M.Pd., Direktur Rumah Kearifan, menjadi semakin interaktif. Para peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi pengembangan kecerdasan sosial di perguruan tinggi di berbagai negara.
Para pembicara dengan sabar dan bijaksana menjawab semua pertanyaan, memberikan pencerahan dan wawasan baru bagi peserta. Diskusi yang berlangsung menunjukkan besarnya minat dan kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam mengenai praktik-praktik pengembangan kecerdasan sosial di perguruan tinggi.
Sebagai penutup, Drs. Abdul Su’ud, M.Pd. kembali menekankan pentingnya mempelajari praktik pengembangan kecerdasan sosial dari berbagai negara. Beliau berharap agar webinar ini dapat menginspirasi para peserta dalam merancang dan menerapkan program-program pengembangan kecerdasan sosial yang sesuai dengan konteks Indonesia.
Secara keseluruhan, webinar internasional yang diselenggarakan oleh Rumah Kearifan ini berhasil memberikan pemahaman yang mendalam tentang praktik-praktik pengembangan kecerdasan sosial di perguruan tinggi di Jerman, Finlandia, dan Taiwan, serta memberikan inspirasi bagi peserta dalam memperkuat program-program pengembangan kecerdasan sosial di Indonesia.
