Pada tanggal 23 Juli 2024, Rumah Kearifan menyelenggarakan Webinar Nasional dalam rangkaian RK MORES (Rumah Kearifan Monthly Reflection Series) dengan tema “Penguatan Literasi melalui Karya Tulis Ilmiah”. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk akademisi, peneliti, dan mahasiswa yang antusias untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka.
Webinar dibuka dengan kata sambutan dari Dr. Muqowim, selaku Founder Rumah Kearifan. Dalam sambutannya, Dr. Muqowim menekankan pentingnya memahami literasi sebagai sebuah proses yang meliputi learning, unlearning, dan relearning. Ia menggarisbawahi bahwa karya tulis ilmiah merupakan salah satu media efektif untuk mengasah kemampuan literasi dan pemahaman mendalam tentang berbagai isu.
Sebagai pembicara kunci, Prof. Dr.phil. Asep Saepudin Jahar, M.A., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, memberikan paparan mengenai etika akademik yang harus dibangun oleh para dosen dan komunitas akademik. Ia menekankan pentingnya integritas dan kejujuran dalam penulisan karya tulis ilmiah, yang menjadi pilar utama dalam membangun budaya akademik yang sehat dan produktif.
Prof. Asep juga menegaskan bahwa etika akademik tidak hanya berdampak pada reputasi penulis, tetapi juga pada kepercayaan masyarakat terhadap hasil-hasil penelitian. Ia mendorong para peserta untuk selalu berpegang pada prinsip-prinsip etika dalam setiap karya ilmiah yang dihasilkan.
Sesi berikutnya menghadirkan Dr. Mahnan Marbawi, M.A., Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, HUMAS, dan Administrasi BPIP Jakarta. Ia membahas urgensi literasi dalam pendidikan serta berbagai indikator penting yang menunjukkan seseorang sebagai individu yang literate. Mahnan menjelaskan bahwa literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan kritis dalam menganalisis informasi.
Pembicara kedua, Dr. Syahrul Ramadhan, M.Pd., Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Pendidikan BRIN Jakarta, menyampaikan materi mengenai dasar-dasar karya tulis ilmiah. Ia menjelaskan berbagai langkah yang harus diambil dalam penyusunan karya tulis ilmiah serta alat-alat (tools) yang perlu dikuasai oleh penulis untuk meningkatkan kualitas tulisan mereka.
Sebagai pembicara ketiga, Dr. Muqowim kembali mengungkapkan pandangannya tentang karya tulis ilmiah sebagai media untuk mengikat makna dan mendiseminasikannya kepada publik. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan soft skills yang diperlukan dalam proses penulisan, baik dalam konteks intrapersonal maupun interpersonal, agar penulis dapat berkolaborasi dengan baik dalam komunitas akademik.
Moderator acara ini, Ziadatul Husnah, Direktur Rumah Kearifan, berhasil memfasilitasi diskusi yang interaktif dan menarik. Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar tantangan yang dihadapi dalam penulisan karya ilmiah, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kolaborasi.
Webinar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan strategi yang aplikatif bagi para peserta untuk meningkatkan literasi melalui karya tulis ilmiah. Melalui acara ini, Rumah Kearifan berkomitmen untuk terus mendukung penguatan literasi dan membangun budaya akademik yang lebih baik di Indonesia.