Mengawali tahun baru 2023, Rumah Kearifan (House of Wisdom) mengadakan Workshop Living Values Education (LVE). Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 3-5 Januari 2023. Dr. Muqowim, M. Ag., Founder Rumah Kearifan [House of Wisdom], dan Ziadatul Husna, M. Pd., Direktur Rumah Kearifan, bertindak sebagai trainer dalam kegiatan tersebut. Kegiatan yang diadakan di Ruang Multipurpose Rumah Kearifan House ini bekerja sama dengan Living Values Education Indonesia yang berpusat di Ubud Bali. Workshop ini diikuti oleh 10 orang yang terdiri dari unsur pendidik 7 orang, kepala sekolah 1 orang, dan mahasiswa 2 orang. Dilihat dari latar belakang agama ada peserta workshop yang beragama Kristen dan Islam. Dalam kegiatan LVE aspek keragaman penting diperhatikan sebab tujuan utama seluruh kegiatan adalah untuk menghidupkan nilai-nilai universal. Di antara materi workshop tersebut adalah kesadaran nilai, memberikan dorongan positif, keterampilan mendengar aktif dan resolusi konflik. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pembelajaran eksperiensial dan partisipatoris.
Seluruh peserta sangat menikmati seluruh rangkaian kefiatan workshop. Hal ini setidaknya tampak dari beberapa komentar mereka. Menurut Astri, yang berasal dari Sekolah Tumbuh Yogyakarta, “Semua sesi memberikan manfaat untuk Saya, baik sebagai ilmu baru, pengetahuan, atau bahan refleksi”. Berbeda dengan Astri, Salman Al Farisi, peserta dari MI Al Ma’had An Nur Bantul, mengatakan “Berpikir untuk merealisasikan sebuah nilai” merupakan sesi yang yang paling disukai. Sementara itu, menurut Della, peserta dari SD Muhammadiyah Kalangan, mengatakan bahwa sesi yang paling memberikan manfaat adalah refleksi di setiap awal sesi selama 10 menit. Melalui aktifitas ini setiap peserta diminta menceritakan aktifitas berbasis nilai untuk membiasakan perilaku positif. Selain beberapa komentar tersebut, banyak peserta yang menginginkan workshop ini bisa diperpanjang lagi sebab kegiatan ini bagus untuk membentuk pribadi berkarakter. Menurut Bapak Muqowim, workshop ini menjadi sebuah awal untuk membiasakan para peserta untuk melakukan semua aktivitas dengan berbasiskan nilai positif. Kegiatan ini bisa dikatakan berhasil jika setelah mengikuti worshop peserta terus menghidupkan nilai positif dalam setiap kegiatan sehari-hari.
Di akhir kegiatan, pada hari ketiga, peserta yang memenuhi syarat mendapatkan sertifikat berstandar inernasional yang penyerahannya dilakukan berbasis nilai. Mengapa demikian? Karena dalam sesi penyerahan sertifkat ini Ibu Zia, selaku Direktur Rumah Kearifan, tidak hanya sekedar menyerahkan sertifikat saja, melainkan juga mengajak semua peserta untuk mengalirkan energi positif kepada peserta sebelum mendapatkan sertifikat. Menurut Dr. Muqowim dalam buku yang berjudul Kita Semua Istimewa mengatakan bahwa energy yang berupa nilai positif itu menular. Dengan demikian, menghidupkan nilai tersebut tidak memandang waktu dan tempat. Selain itu, dalam sesi penyerahan sertifkat tersebut para peserta juga diberi sebuah kartu bijak yang dipilih secara acak. Kartu tersebut biasanya berisi kualitas yang dirasakan para peserta. Kalau tidak sesuai dengan isi kartu, isi kartu biasanya merupakan saran yang dapat dijadikan afirmasi untuk dihidupkan peserta.
