Menjadi Guru dan Karyawan Inspiratif dengan Penerapan Lima Kualitas Jiwa Positif

Pada hari Kamis, 2 Februari 2023 Tim Rumah Kearifan (House of Wisdom) diundang oleh Kepala MTsN 8 Blitar di Dsn. Jambewangi Kec. Selopuro Kab. Blitar, Jawa Timur. Undangan ini dalam ranka seminar Pemantapan Karakter Guru dan Karyawan dengan tema “Membangun Komitmen, Mendidik dengan Hati Mewujudkan Madrasah Mandiri Berprestasi”. Pada kesempatan ini Dr. Muqowim, M.Ag., selaku Founder Rumah Kearifan (House of Wisdom), diminta menjadi narasumber yang dihadiri oleh Kepala Madrasah, guru, dan karyawan. Perlu diketahui bahwa MTsN 8 Blitar termasuk madrasah negeri yang terhitung masih muda dibandingkan madrasah negeri lainnya di Kabupaten Blitar. Karena itu, melalui kegiatan ini, Kepala Madrasah berharap Dr. Muqowim berserta tim Rumah Kearifan bisa membantu dalam memotivasi seluruh guru dan karyawan agar bisa menjadi pendidik yang sejati.

Dalam kegiatan tersebut Dr. Muqowim, M.Ag menyampaikan materi tentang pentingnya menerapkan lima kualitas jiwa positif dari Allah yang telah dianugerahkan kepada setiap orang mulai sejak lahir. Kualitas positif tersebut meliputi peace (damai), love (cinta), happy (bahagia), power (daya) dan pure (ketulusan). Para pendidik maupun orang tua seharusnya memperhatikan kelima kualitas tersebut dan menghidupkannya sejak usia dini. Di sisi lain, ada lima hal yang dapat menjadi penghalang lima kualitas tersebut dapat dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perasaan egois, marah, arogan, kelekatan pada materi, dan nafsu. Jika kita dapat menghidupkan lima kualitas positif, maka kita akan menempati derajat ahsani taqwim bukan asfala safilin. Dr. Muqowim juga menekankan bahwa misi utama pendidikan bukan teaching (mengajar) ilmu pengetahuan tetapi touching (menyentuh) hati peserta didik.

Salah satu peserta guru yang mendapatkan reward dari Rumah Kearifan (House of Wisdom) yaitu Shulhan Jauhari sangat terkesan dan termotivasi dengan materi yang disampaikan oleh Dr. Muqowim, M.Ag. Selain itu, dia juga memberi pertanyaan pada materi yang telah disampaikan narasumber bahwa dia masih merasa sulit untuk menerapkan kelima kualitas jiwa positif tersebut apalagi untuk anak-anak. Sebab, dia sendiri masih merasa naik turun untuk menerapkan kualitas positif tersebut. Meski demikian, dia sudah berusaha untuk ibda’ binafsik, memulai dari diri sendiri. Selain itu, dia selama ini juga sudah berikhtiar dengan memberikan contoh sesuai dengan dalil aqli maupun naqli kepada peserta didik. Di akhir kegiatan ini, Dr. Muqowim mengajak seluruh peserta untuk meneriakkan yel-yel 4H, yaitu Head, Heart, Hand, dan Hore.

About Rohmatul Asna

Administrasi dan Keuangan Rumah Kearifan (House of Wisdom). Mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

View all posts by Rohmatul Asna →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *