Penutupan SC Moderasi Beragama Lintas Iman

Jumat, 6 Agustus 2021-8:15.30 WIB
 “Nilai-nilai dalam moderasi beragama lintas iman yang telah disampaikan selama short course tidak cukup hanya berhenti sebagai tumpukan pengetahuan dan pengalaman saja, namun harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari baik secara personal maupun kolektif atau institusional”. Hal ini disampaikan oleh Dr. Muqowim, M.Ag. selaku pendiri Rumah Kearifan pada sesi penutupan Short Course Moderasi Beragama Lintas Iman pada hari Jum’at, 6 Agustus 2021 secara virtual melalui platform Zoom. Dia menggarisbawahi sesi yang dibawakan oleh Maskur Hasan dari AMAN Indonesia terkait “Mahasiswa sebagai Penggerak Perubahan Moderasi Beragama”.

Sesi jejak pendapat dari peserta Short Course Moderasi Beragama Lintas Iman oleh sdri. Angel [UKRIM]


 Untuk menjadi agen penggerak moderasi beragama setiap peserta diharapkan berlatih menerapkan Design for Change (DfC) untuk mengubah kebiasaan agar dapat menjadi positive energy generator. Dengan menjadi pusat energi positif setiap mahasiswa akan mampu menjadi positive energy transmitter, penyebar energi positif di lingkungan masing-masing. Hal ini hanya dapat dilakukan jika mereka mengubah paradigma dari mewacanakan tentang nilai-nilai moderasi beragama menjadi menghidupkan nilai-nilai tersebut.

Sesi jejak pendapat dari peserta Short Course Moderasi Beragama Lintas Iman oleh sdra. Hendri [UKRIM]


Pada sesi ini enam peserta menyampaikan pandangannya terkait materi dan pendekatan yang diperoleh selama short course. Mereka bersyukur dapat mengikuti program SC Moderasi Beragama Lintas Iman ini sebab banyak sekali wawasan baru yang didapat untuk dijadikan bekal menjadi agen penggerak perubahan dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan kasih sayang. Selain itu, mereka juga berharap untuk bisa saling bekerja sama satu sama lain tanpa melihat latar belakang perbedaan apa pun.

Sesi jejak pendapat dari peserta Short Course Moderasi Beragama Lintas Iman oleh sdri. Prince [UKRIM]

       Setelah melakukan refleksi, acara yang terakhir adalah penutupan SC Moderasi Beragama yang difasilitatori oleh Ziadatul Husna, M.Pd. selaku Direktur Rumah Kearifan. Dia mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam menyelenggarakan short course ini, terutama kepada Bapak Dr. Andreas Jonathan selaku Kepala Pusat Studi Agama dan Perdamaian (PSAP) Universitas Kristen Imanuel dan Laboratorium Studi Agama (LABSA) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga.

Sesi jejak pendapat dari peserta Short Course Moderasi Beragama Lintas Iman oleh sdra. Fajar [UIN Sunan Kalijaga]

       Dalam penutupan ini, Rumah Kearifan (House of Wisdom) memberikan kenang-kenangan untuk semua peserta dengan membuat video SC Moderasi Beragama Lintas Iman (2-6 Agustus). Selain itu, Rumah Kearifan juga memberikan hadiah kepada beberapa peserta terpilih yang aktif dalam kegitan ini sebagai bentuk apresiasi atas keaktifan mereka, yaitu Raymond Adiel Fowa’a Zebua (UKRIM), Fajar Dwi Noviantoro (UIN), Angelina Telaumbanua (UKRIM), Yahdi Syabila Rosyadi (UIN), Hendri Yuliman Telaumbanua (UKRIM), Shohibatul Husna (UIN), Prince Rambu Kaita Riwa (UKRIM), dan Firman Dwi Aditya (UIN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *