Berparadigma moderat dalam konteks masyarakat majemuk adalah sebuah keniscayaan. Kita tidak bisa melihat setiap persoalan dan tantangan zaman hanya dengan menggunakan satu sudut pandang saja, atau hitam putih (binary opposition), apalagi mengabaikan pandangan lain yang berbeda, sebab hal ini akan menimbulkan prasangka (stereotyping), ketegangan, kekerasan, dan bahkan konflik. Salah satu cara mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak perjumpaan antar entitas yang berbeda. Hal ini tidak akan terjadi jika tidak ada semangat keterbukaan untuk saling menerima keragaman (accepting), mengelola (managing) dan merayakannya (celebrating) secara positif. Semakin banyak ikhtiar untuk melakukan perjumpaan dari pihak lain yang berbeda akan semakin terhubung (connected) satu sama lain.
Dalam konteks kehidupan beragama, setiap agama mempunyai ajaran dan tradisi yang berbeda terlebih jika sudah berkelindan dengan budaya lokal. Keragaman ini hakikatnya merupakan desain dari Tuhan yang perlu dibaca secara positif agar menjadi berkah, bukan musibah. Upaya saling memahami antar tradisi beragama yang berbeda diperlukan agar muncul titik temu sehingga terjadi komunikasi, kolaborasi, dan sinergi untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa secara bersama-sama. Semakin banyak perjumpaan antar pemeluk agama semakin kecil terjadi masalah, sebaliknya, semakin sedikit perjumpaan semakin besar kemungkinan terjadi persoalan di masyarakat.
Narasumber
Narasumber kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.Dr. Budhy Munawar-Rachman, M.A. (The Asia Foundation)
2.Dr. Andreas Jonathan, M.Div. (UKRIM)
3.Dr. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, M.Pd., M.A. (FUPI UIN Sunan Kalijaga)
4.Dr. Muqowim, M.Ag. (FITK UIN Sunan Kalijaga)
5.Halili, M.A. (SETARA Institute)
6.Listia, M.A. (PAPPIRUS)
7.Riston Batuara, M.Th. (STTII Yogyakarta)
8.Iman Pasu Purba, M.H. (Universitas Negeri Surabaya [UNESA])
9.Sontiar Marpaung, M.Pd. (UKRIM)
10.Masykur Hasan (AMAN Indonesia)
11.Ziadatul Husna, M.Pd. (Rumah Kearifan)
Peserta
Peserta kegiatan berjumlah 30 orang yang berasal dari UIN Sunan Kalijaga (15 orang) dan UKRIM Yogyakarta (15 orang).
Waktu
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara virtual melalui platform ZOOM Meeting pada tanggal 2-6 Agustus 2021 jam 13.00-16.00 WIB.