Sabtu, 1 April 2023
Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan bedah buku di Ruang Multi Purpose RK. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari beberapa kegiatan “Ramadhan Activities”, seperti International Lecture Series, DIKSI KITA Special Edition, NGAJI KITA, Pengelolaan Data dan Penulisan Hasil Riset, Tadarus, Bimbingan Belajar, FGD Madrasah Ramah HAM, Pendampingan Pesantren Kilat dan Achievement Motivation Training. Disamping itu, bedah buku ini merupakan suatu kehormatan bagi Rumah Kearifan dapat menjadi tempat belajar dan saling berbagi ilmu, khususnya dari penulis Ahmad Gaus AF yang berasal dari Jakarta.
Buku yang berjudul “Etika Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama” ini terinspirasi dari pemikiran Denny JA dan ditulis dalam kurun waktu dua bulan, “ujar Gaus”. Ia bercerita bahwa buku ini adalah hasil dari diskusinya ketika Denny JA diundang dalam perayaan natal di rumah Omi Madjid (Istri almarhum Nurcholish Madjid). Buku ini terdiri dari sembilan bab, yaitu Iman Berbasis Riset, Manusia: dengan atau Tanpa Agama, akitab Suci di Abad 21, Moderasi Beragama dan Kesetaraan Warga, Hijrah Menuju Demokrasi, Perebutan Tafsir Agama, Menggandeng Sains dan Jalaluddin Rumi, Spiritualitas Baru Abad 21, dan Agama: Warisan Kultural Bersama Umat Manusia.
Pada bedah buku yang dipandu langsung oleh direktur Rumah Kearifan, Ziadatul Husna ini berjalan interaktif dengan antusiasme peserta yang mencapai empat puluh orang. Dr. Muqowim sebagai penanggap memberikan apresiasi besar atas terbitnya buku karya mas Gaus ini. Ia juga menyampaikan bahwa iman dalam agama penting untuk disadari dan diyakini, bukan sebatas warisan dari orang tua. Disisi lain, fouder Rumah Kearifan tersebut juga menekankan untuk menerima dan merayakan keberagaman dengan senantiasa beramal sholeh (berbuat kebaikan) antara sesama manusia dan alam semesta.
Diakhir sesi, tiga peserta bedah buku membacakan puisi dari penulis. Puisi tersebut berjudul Rumi dan Burung Nuri, dan Tuhan Sudah Menunggu. Ahmad Gaus sangat senang dan bersyukur puisinya dapat membawa kegembiaraan para peserta bedah buku. Kegiatan ini dikahiri dengan pemberian buku Kita Semua Istmewa karya Dr. Muqowim, M.Ag. dan buka bersama.