Rabu, 4 Agustus 2021-8:13.00 WIB
Selain memaparkan materi terkait menghargai, bu listia juga menjadi pemateri dari perspektif islam yang memaparkan nilai toleransi. Pegiat pendidikan di Perkumpulan Pengembang Pendidikan Interreligius Pappirus Yogyakarta itu menyampaikan bahwa landasan tertinggi nilai toleransi di Indonesia adalah Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara yang telah dirumuskan oleh para Pendiri Bangsa Indonesia termasuk di dalamnya para ulama, menjadikan wujud kesepakatan untuk bersatu atau ‘daarul ‘ahdi’, diantara kehidupan bersama yang sangat majemuk. Pancasila menjadi titik temu karena padanya terdapat nilai-nilai yang dinjunjung bersama dalam tiap agama dan budaya di Indonesia.
Menghidupkan nilai toleransi dalam kehidupan yang majemuk berarti kita sudah siap untuk menahan diri dengan tidak mengumbar kepentingan atau keinginan ego, tetapi mengedepankan kepentingan yang lebih besar yaitu kemaslahatan dan kebaikan hidup bersama. Dalam perspektif Islam menghidupkan nilai toleransi adalah sunnah, karena melakukan tindakan sebagaimana dicontohkan nabi Muhamad dalam Piagam Madinah yang melakukan praktik toleransi dengan penghargaan sepenuh hati pada mereka yang berbeda keyakinan.
Berdasarkan tanggapan dari beberapa peserta SC Moderasi Beragama Lintas Iman, penyampaian materi yang dipaparkan oleh bu Listia, M.A sangat menarik, jelas dan bermanfaat untuk membangun hubungan yang harmonis dengan berbagai elemen kemajemukan di Indonesia. Oleh karena itu, penulis mewakili tanggapan dari para peserta mengucapkan terimkasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada bu Listia, M.A (Koordinator Perkumpulan Pengemban Pendidikan Interreligius di Yogyakarta) yang sudah memberikan ilmu dan pengalaamanya dalam program SC Moderasi Beragama Lintas Iman.
