Pada tanggal 31 Maret 2024, Rumah Kearifan kembali menggelar kegiatan NGAJI KITA edisi spesial dengan tema “Memaknai Al-Qur’an Surat al-Ikhlas [112]”. Acara ini dihadiri oleh para pecinta ilmu keislaman yang ingin memperdalam pemahaman mereka terhadap salah satu surat terpendek dalam al-Qur’an.
Membuka acara, Dr. Muqowim, M.Ag., selaku founder Rumah Kearifan, memberikan pengantar. Beliau menekankan bahwa memahami al-Qur’an secara mendalam merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Menurutnya, surat al-Ikhlas mengajarkan tentang keesaan dan kemurnian tauhid, yang menjadi pondasi utama dalam beragama.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Prof. Dr.phil. KH. Sahiron Syamsuddin, M.A., seorang Pengasuh Pesantren Baitul Hikmah Yogyakarta dan Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Sunan Kalijaga. Beliau memaparkan pemikirannya yang mendalam mengenai surat Al-Ikhlas, menekankan pentingnya memurnikan niat dan mempertahankan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ziadatul Husnah, Direktur Rumah Kearifan, menjadi semakin menarik. Peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi ajaran surat al-Ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Prof. Dr.phil. KH. Sahiron Syamsuddin, M.A. dengan sabar dan bijaksana menjawab semua pertanyaan, memberikan pencerahan dan wawasan baru bagi peserta.
Dalam sambutannya, Ziadatul Husnah menyampaikan apresiasi kepada Prof. Dr.phil. KH. Sahiron Syamsuddin, M.A. atas materi yang disampaikan. Beliau berharap agar pemahaman yang diperoleh dari kegiatan ini dapat menjadi pedoman bagi peserta dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan dan dapat mempererat tali silaturahmi di antara umat Islam.
Secara keseluruhan, kegiatan NGAJI KITA edisi spesial Maret 2024 ini berhasil memberikan pemahaman yang mendalam tentang surat Al-Ikhlas dan memberikan inspirasi bagi peserta dalam mengamalkan ajaran-ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai penutup, Dr. Muqowim, M.Ag. kembali menegaskan pentingnya memelihara keikhlasan dalam beribadah dan bermuamalah sebagai wujud kecintaan kepada Allah SWT.