Pada hari Kamis, 16 November 2023 Tim Rumah Kearifan (House Of Wisdom) diundang untuk menjadi narasumber pada acara seminar dan motivasi yang diadakan oleh LP Ma’arif NU Cabang Bandar Lampung. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka seminar meningkatkan kompetensi guru ”Menjadi Guru Inspiratif“. Pada kesempatan ini Dr. Muqowim. M.Ag., selaku Founder Rumah Kearifan (House of Wisdom) sekaligus sebagai narasumber dan terdapat 100 peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah, guru, dan pegawai. Kegiatan ini dilaksanakan di UIN RIL (Raden Intan Lampung) sejak pagi jam 9.00-15.00 WIB dengan menggunakan pendekatan interaktif dan partisipasif sehinga suasana menjadi lebih hidup, komunikatif dan mudah dipahami. Kegiatan workshop diawali oleh sambutan dari Ketua LP. Ma’arif Wilayah yaitu Prof. Dr. H. Subandi.
Pada kesempatan ini Dr. Muqowim, M.Ag. menyampaikan materi tentang pentingnya softskill bagi guru dan pegawai untuk meningkatakan kompetensi mereka khususnya terkait kepribadian (intrapersonal) dan sosial (interpersonal) serta kepemimpinan. Menurut Bapak Muqowim, keberhasilan seseorang dalam kehidupan, termasuk profesi yang ditekuni lebih banyak ditentukan oleh softskill, yakni mencapai lebih dari 80%, sedangkan 20% dipengaruhi oleh penguasaan hardskill. Di antara jenis softskill intrapersonal adalah proaktif, mau belajar, mau berubah, dapat diandalkan, komitmen, yakin, berani memutuskan, dan penuh cinta. Sementara itu, softskill interpersonal yang diperlukan di dunia pendidikan seperti komunikatif, kolaboratif, menghargai, toleran, peduli, empati, dan mau mendengar.
Selain itu, narasumber yang juga sebagai trainer terakreditasi Living Values Education (LVE) tersebut mengatakan bahwa “the heart of education is education of the heart and from the heart”, inti pendidikan adalah pendidikan hati dan dari hati. Karena itu, misi utama seorag guru sebenarnya bukan mengajar (teaching) akan tetapi menyentuh (touching). Untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan tersebut semua komponen madrasah, terutama guru dan pegawai harus bersinergi sebab sejauh ini hal ini hanya bergantung pada guru, sementara pegawai “seakan-akan tidak ada hubungannya dengan mendidik”.
Setelah kegiatan selesai semua peserta tampak antusias dan termotivasi untuk segera menerapkan apa yang sudah disampaikan oleh Dr. Muqowim. Sebelum sesi akhir, beliau memberikan kepada peserta sebuah kartu bijak yang diambilnya dengan ritual untuk terhubung dengan kartu tersebut.