Dr. Muqowim, M. Ag.
Rumah Kearifan (House of Wisdom)
Penutup: Mewujudkan Theory of Indigenous Learning
Terma teori pembelajaran indigenous bertolak dari pemikiran bahwa setiap orang dengan waktu dan tempat yang berbeda dapat merumuskan teori belajar sesuai dengan konteks sosial dan budaya masing-masing. Beragam teori belajar yang penulis uraikan di atas lahir dalam ruang dan waktu tertentu sebagai hasil refleksi ilmuwan tentang realitas pendidikan di tempat masing-masing. Dapat dipahami, ketika kita menghadapi konteks keindonesiaan yang khas terkait manusia yang berada dengan konteks negara lain seharusnya dapat melahirkan teori pendidikan atau pembelajaran yang khas Indonesia. Sejauh ini, kita kurang mengkaji kekhasan keilmuan pendidikan kita sendiri sehingga cenderung menggunakan teori lain yang kadang belum tentu sesuai. Berbagai teori tersebut bisa saja dijadikan sebagai sebuah inspirasi untuk mengembangkan teori pendidikan di negara kita.
“Terma teori pembelajaran indigenous bertolak dari pemikiran bahwa setiap orang dengan waktu dan tempat yang berbeda dapat merumuskan teori belajar sesuai dengan konteks sosial dan budaya masing-masing. Beragam teori belajar yang penulis uraikan di atas lahir dalam ruang dan waktu tertentu sebagai hasil refleksi ilmuwan tentang realitas pendidikan di tempat masing-masing.”
Dr. Muqowim, M. Ag.
Buku yang Anda baca ini penting karena tiga hal. Pertama, tulisan yang ada di buku ini sebagai bentuk refleksi perkuliahan terkait dengan teori pembelajaran. Meskipun belum sempurna, setidaknya para penulis telah berusaha membahas tentang berbagai teori pembelajaran yang selama ini sering dibicarakan dan dipraktikan oleh praktisi pendidikan. Kedua, karya ini mengingatkan para praktisi pendidikan khususnya terkait dengan praktik pendidikan yang selama ini dilakukan, apakah “asal jalan” ataukah menggunakan petunjuk teori. Tentu saja ada perbedaan antara guru yang menggunakan petunjuk dengan yang tidak, meskipun bisa saja pembelajaran didasarkan pada pengalamannya sendiri. Ketiga, sebagian besar penulis buku ini adalah praktisi pendidikan terutama guru dan kepala sekolah. Tulisan ini seperti refleksi atau introspeksi terhadap praktik pendidikan yang selama ini dilaksanakan. Diharapkan dengan tulisan ini mereka mampu membuat rencana perbaikan secara berkelanjutan di tempat masing-masing. Hal yang sama juga dapat pembaca lakukan setelah membaca karya sederhana ini. Akhirnya, kritik dan saran yang konstruktif sangat digarapkan untuk perbaikan tulisan ini di masa mendatang. Selamat membaca dan menginspirasi.
Salam Kearifan!
The Mandalika Lombok Barat, 29 Juli 2018
Mulai membaca lagi dari awal “Konsep dan Praktik Pembelajaran Seharusnya Berubah!“