Dalam rangka meningkatkan kompetensi civitas akademika Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UNU Blitar bekerja sama dengan Rumah Kearifan (House of Wisdom) Yogyakarta mengadakan Program Kuliah Praktisi dalam bentuk seminar. Seminar yang diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2022 ini bertempat di Aula UNU Blitar lantai 3 dengan menghadirkan tiga narasumber. Ketiga narasumber tersebut adalah Dr. Muqowim, M.Ag., Founder Rumah Kearifan yang juga Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga dan Accredited Trainer of Living Values Education (LVE), Ziadatul Husnah, M.Pd., Direktur Rumah Kearifan dan Accredited Trainer of LVE, dan Dwi Indrawati, M.Pd., Kepala TK Al-Muhajirin Malang. Seminar ini mengangkat tema Pendidikan karakter pada anak usia dini. Materi yang disampaikan Dr. Muqowim terkait dengan konsep dan model Pendidikan karakter pada anak usia dini, materi yang dipresentasikan Ziadatul Husna terkait pendekatan LVE dalam Pendidikan karakter, sedangkan Dwi Indrawati berkaitan dengan penerapan Pendidikan Karakter di TK.
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Prodi PAIUD UNU Blitar ini dibuka oleh Ketua Prodi PIAUD dan dilanjutkan oleh Kepala Biro Akademik UNU Blitar. Setelah pembukaan selesai, sesi pertama diserahkan kepada Dr. Muqowim, M.Ag. yang menyampaikan materi secara interaktif. Di antara cara membangkitkan semangat para peserta Dr. Muqowim mengajak mereka untuk meneriakkan yel-yel “Saya Bangun, Sadar, Siap dan Bersemangat”. Yel-yel tersebut mempunyai banyak makna terkait dengan Pendidikan karakter. Kata “Saya” terkait dengan pentingnya mengubah karakter mulai dari diri sendiri. Kata “Bangun” mengingatkan peserta tentang pentingnya semua potensi yang kita miliki sebab masih banyak potensi yang masih “tertidur”, belum dibangunkan. Kata “Sadar” mengingatkan tentang pentingnya memiliki kesadaran dalam setiap tindakan, terutama kesadaran nilai dari setiap aktifitas. Kata “Siap” berkaitan dengan pentingnya kesiapan mental dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan yang sering kali tidak dapat diprediksi dan tidak pasti. Sementara itu, kata “Bersemangat” mengingatkan kita tentang pentingnya bersemangat dalam setiap aktivitas.
Selain yel-yel di atas, Dr. Muqowim M.Ag. menyampaikan materi tentang proses pembentukan karakter sejak anak usia dini. Menurutnya, karakter manusia terbentuk di golden age yakni usia 0-6 tahun, bahkan lebih dari 80% karakter setiap orang terbentuk di usia ini. Menurut riset di Ohio University USA setiap anak di bawah usia 6 tahun mendapatkan perlakuan positif setiap hari sebanyak 32 kali, sedangkan perlakuan negatif sebanyak 432 kali. Karena itu, wajar jika Gordon Dryden dan Jeannette Vos mengatakan bahwa “all children are born geniuses and we spend the first years of their life degeniusing them”, setiap anak dilahirkan hebat dan istimewa dan di awal tahun kehidupan mereka (enam tahun pertama) kita, orang tua dan Pendidikan anak usia dini, mengurangi kehebatan mereka.
Sementara itu, Ziadatul Husnah menyampaikan materi tentang pentingnya pendekatan Living Values Education (LVE) dalam penguatan Pendidikan karakter di usia dini. Menurutnya, setidaknya ada lima kualitas positif yang diberikan oleh Allah kepada setiap orang, yaitu kedamaian, cinta, kebahagiaan, daya dan ketulusan. Kelima kualitas tersebut seharusnya dihidupkan sejak usia dini. Hal ini perlu diperhatikan oleh setiap orang tua dan pendidik tingkat usia dini. Di sesi ini, Direktur Rumah Kearifan tersebut mengajak seluruh peserta seminar untuk meneriakkan yel-yel “I am Wonderful, You are Wonderful, dan We are Wonderful”. Yel-yel ini mengingatkan kita tentang keunikan dan keistimewaan yang dimiliki setiap manusia, khususnya anak usia dini sehingga kita perlu menyadari dan merawatnya sejak dini.
Setelah kegiatan seminar selesai, acara dilanjutkan dengan penandatanganan IoA (Implementation of Arrangement) antara Prodi PIAUD UNU Blitar dengan Rumah Kearifan dan TK Al-Muhajirin Malang. Melalui IoA ini semua pihak bersepakat untuk meningkatkan kualitas Pendidikan melalui berbagai kegiatan seperti seminar, penelitian dan penerbitan. Meskipun pelakasanaan seminar ini berlangsung cukup singkat namun respon mahasiswa sangat bagus. Mereka sangat antusias dan senang sebab melalui kegiatan ini mereka mendapatkan banyak pengetahuan yang mendalam tentang pendidikan karakter mulai dari konsep atau filosofi sampai dengan cara penerapan.