Pada tanggal 31 Januari 2024, Rumah Kearifan (House of Wisdom) kembali menyelenggarakan webinar internasional, kali ini dengan tema “Inclusive Education: Rethinking the Nature of Education in Pluralistic Society”. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas konsep dan praktik pendidikan inklusif di tengah masyarakat yang semakin majemuk.
Membuka acara, Dr. Muqowim selaku founder Rumah Kearifan memberikan welcoming speech. Beliau menekankan pentingnya memahami dan mempraktikkan pendidikan inklusif di Indonesia, sebuah negara yang kaya akan keragaman.
Sebagai keynote speaker, Dr. Robert Pope, Direktur Equal Access International Australia, memaparkan hakikat pendidikan inklusif serta berbagai parameter yang perlu dikenali. Beliau menekankan pentingnya membangun sistem pendidikan yang dapat mengakomodasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang beragam.
Selanjutnya, Naila Kautsari dari Padua University Italia, menyampaikan pengalamannya tentang praktik pendidikan inklusi di Italia. Beliau berbagi berbagai inisiatif dan strategi yang diterapkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan aksesibel bagi semua peserta didik.
Dr. Jamil Suprihatiningrum dari UIN Sunan Kalijaga kemudian memaparkan konsep dan penerapan pendidikan inklusi di sekolah. Beliau menekankan pentingnya membangun budaya, kebijakan, dan praktik yang mendukung keberagaman dan kesetaraan di lingkungan pendidikan.
Ma’ruf Yuniarno, Ketua Perkumpulan Guru Madrasah Inklusif Yogyakarta, menyampaikan praktik dan tantangan penerapan pendidikan inklusi di lembaga pendidikan. Beliau berbagi pengalaman dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan pendidikan yang ramah dan accessible bagi semua peserta didik.
Sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ziadatul Husnah, M.Pd., Direktur Rumah Kearifan, menjadi semakin interaktif. Para peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait implementasi pendidikan inklusif di berbagai konteks.
Para pembicara dengan sabar dan bijaksana menjawab semua pertanyaan, memberikan pencerahan dan wawasan baru bagi peserta. Diskusi yang berlangsung menunjukkan besarnya minat dan kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pendidikan inklusif.
Sebagai penutup, Dr. Muqowim kembali menekankan pentingnya membangun sistem pendidikan yang inklusif dan ramah terhadap keberagaman. Beliau berharap agar webinar ini dapat menginspirasi para peserta dalam mengembangkan praktik-praktik pendidikan inklusif di institusi masing-masing.
Secara keseluruhan, webinar internasional yang diselenggarakan oleh Rumah Kearifan ini berhasil memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep dan implementasi pendidikan inklusif, serta memberikan inspirasi bagi peserta dalam mengembangkan pendidikan yang dapat mengakomodasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang beragam.
